Surabaya, pens.ac.id – Dengan latar belakang tingginya tingkat mobilitas proses produksi pada Industri manufaktur berskala besar, Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berinovasi menciptakan sebuah robot pemindah barang tanpa awak yang bernama Forklift Industrial Intelligence Automatic Guided Vehicle (Fork-IIAGV).Robot Fork-IIAGV diaplikasikan di lingkungan industri manufaktur atau industri pergudangan. Fungsi robot ini yakni melakukan pekerjaan material handling. Secara spesifik robot ini bisa menarik sebuah troli yang berisi material yang akan dimobilisasi dengan kapasitas beban mencapai 1000 kg.
Selain berfungsi mengangkut material secara otomatis, robot ini juga memiliki fitur keamanan yang mampu mendeteksi adanya halangan berupa objek apapun yang berada di area kerjanya, termasuk pekerja yang melintas. Saat mendeteksi penghalang, robot akan berhenti dan mengirim sinyal bahaya berupa sirine dan lampu emergency untuk memberitahu bahwasannya robot AGV sedang beroperasi.
Robot ini dikembangkan oleh lima mahasiswa yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T) yang lolos mewakili PENS dalam Pekan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 32 tahun 2019, yang akan berlangsung di Universitas Udayana Bali. Mereka adalah Cahyo Sugianto, Restry Ridha Hastari, M. Syaifullah Rizal, Hana Salsabila, dan Muhammad Iodine Hanifan, dengan Dosen Pembimbing Mohamad Nasyir Tamara, S.ST., M.T.
Komponen Robot Fork-IIAGV terdiri dari kontroler, baterai, roda penggerak, sensor navigasi penjejak garis, dan sensor keamanan ultrasonic. “AGV dibuat untuk mengatasi masalah dalam melakukan pekerjaan material handling yang masih manual menggunakan troli. Selain itu juga bisa meminimalisir biaya produksi dan maintenance robot. Harapannya dengan diterapkannya robot ini bisa lebih efisiensi waktu, lebih akurasi, serta keamanan pekerja dapat meningkat selama proses produksi,” ujar Cahyo.