Surabaya, pens.ac.id – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik ELektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali membuat sebuah inovasi. Karya tersebut bernama “Ratu Tani“, yang bermanfaat untuk membantu petani membasmi hama yang selama ini menjadi masalah utama dalam pertanian. Dengan Dosen Pembimbing Didik Setyo Purnomo S.T, M.Eng, alat ini dibuat oleh 3 mahasiswa yang bernama Darari Adhi Wicaksono dari Program Studi D4 Teknik Mekatronika, Binti Khoirunisa dari D3 Teknik Informatika, dan Fira Aulia dari D4 Teknik Mekatronika.
Ratu Tani memiliki 4 keunggulan utama yaitu mempunyai kamera vision untuk mendeteksi pergerakan hama dan sensor thermal untuk mendeteksi suhu hama. Selain itu juga dapat berputar 360 derajat yang memudahkan untuk melacak hama, serta ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida untuk penanggulanganya.
“Untuk cara kerjanya, yang pertama kamera vision akan mendeteksi pergerakan di sekitar objek. Kalau ada hama yang terdeteksi secara otomatis maka alat ini akan menembakan air ke hama tersebut untuk mengusirnya. Namun apabila tidak terdeteksi maka sensor thermal akan mendeteksi suhu dari hama di sekitar alat Ratu Tani. Sensor thermal sendiri digunakan untuk mengantisipasi apabila hama bersembunyi di balik tumbuhan. Dan selanjutnya setelah terdeteksi oleh sensor thermal maka alat secara otomatis akan menebakan tembakan air pada hama tersebut, ” ujar Darari.
Ratu Tani merupakan salah satu karya yang akan mewakili PENS berlomba dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 32 tahun 2019, yang akan berlangsung di Universitas Udayana Bali. Harapannya dengan adanya alat ratu tani ini, para petani yang masih menggunakan cara tradisional untuk menanggulangi hama di daerah persawahan akan beralih ke alat Ratu tani yang lebih praktis dan tidak merusak lingkungan persawahan.