Surabaya, pens.ac.id – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Melalui perlombaan Internasional CanSat Competition yang digelar secara daring oleh American Astronautical Sociaty (AAS) di Virginia Tech, Amerika Serikat. Kompetisi yang digelar sejak Oktober 2020 ini, mengumumkan para jawaranya pada Selasa (22/6). Tim Bamantara EEPISAT berhasil meraih peringkat Ke-6 dunia dari 30 partisipan berbagai negara. Tim ini terdiri dari 11 anggota yakni Yudha Sadewa, Nobby Bagus, Arasy Dafa, Dibyo Widodo, Iftah Fahmi, Adella Delvina, Frisca Indah, Annisa Lidya, Alvina Zahratul, Achmad Nurdien, dan Zulfikar Davbi berhasil membanggakan nama Indonesia di kompetisi bidang Science Technology dan Aerospace.

Kompetisi tahunan kali ini mengangkat tema “Autorotating Science Payload Relay Mission”. Tim Bamantara berhasil melalui berbagai tahap yang tidak mudah, yakni mengikuti seleksi Preliminary Design Review (PDR) yang hanya diambil 40 terbaik dari setiap negara. Pada tahapan awal, meliputi perancangan dari sistem produk secara kompleks yaitu Sistem Mekanik, Descent Control, GCS, Power Management System, Communication and Data Handling, Flight Software, Sensor Design, Mission Operation dan terakhir Management Schedule.

Setelah lolos, Tim Bamantara harus melalui tahap perealisasian sistem dan pengujian sistem untuk mencapai tahap akhir yakni final stage dan berhasil menduduki posisi ke-6. Meski dihelat secara daring dikarenakan pandemi Covid-19, ini merupakan pertama kalinya Tim Bamantara bergabung dengan kompetisi bergengsi ini. Namun, Yudha dan tim berhasil memberikan performa maksimal serta mampu mengharumkan nama PENS dan Indonesia. “Sebuah nikmat berdoa yang sangat kami syukuri, membawa nama Indonesia dan kampus tercinta PENS,” ungkap Yudha Sadewa selaku Ketua Tim.

Berjuang melawan kompetitor-kompetitor lain yang lebih senior dari berbagai negara di seluruh dunia menjadikan Tim Bamantara acuan lebih berusaha guna mendapatkan hasil yang terbaik. Delegasi PENS berhasil membuktikan bahwa generasi muda Indonesia adalah generasi emas yang unggul dan berkualitas yang mampu berkarya pada lingkup global. Yudha berharap bahwa akan ada prestasi-prestasi lainnya yang dapat diraih oleh tim nantinya. ”Harapan kedepannya agar Bamantara EEPISAT akan dan terus ada untuk berjuang mengharumkan almamater tercinta dan mengibarkan bendera merah putih pada bidang keantariksaan,” pungkasnya.