Surabaya, pens.ac.id – EEPIS Bidikmisi Organization (EBIO) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menghelat Workshop Technopreneurship pada Minggu (26/12). Mengambil tema “Becoming a Successful Technopreneur with a Creative Content Technology”, workshop ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Video Conference. Rafly Arief Kanza, A.Md.T., selaku Founder & CEO Punggawa Studio, Agries Nusantara, merupakan pemateri yang dihadirkan pada workshop tersebut. Bertujuan untuk menambah wawasan dan skill mahasiswa di bidang technopreneurship, acara ini berjalan lancar hingga selesai.

Dimulai pukul 08.00 WIB, workshop yang terbuka untuk umum ini diawali dengan do’a yang dipimpin oleh master of ceremony. Selanjutnya, sambutan disajikan oleh Ketua Pelaksana Workshop, yakni Pinky Rahmawati dan Ketua Pelaksana EBIO, Yudho Putrantoko. Tidak hanya itu, workshop ini dihadiri oleh Dr. Tri Budi Santoso, S.T., M.T., selaku Wakil Direktur PENS Bidang Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia. “Mulailah dari hal yang kecil, lalu persiapkan menuju hal yang lebih besar,” pesan Tri Budi dalam sambutannya.

Memasuki inti acara yakni pemaparan materi oleh Rafly Arief Kanza, A.Md.T. sebagai pembicara. Rafly menjelaskan bahwa technopreneurship merupakan gabungan dari technology dan entrepreneur. Maka dari itu, kegiatan difokuskan pada  materi tentang menggunakan teknologi untuk kepentingan bisnis. Setelah pemaparan materi, tidak sedikit para peserta workshop yang mengajukan pertanyaan dikarenakan haus akan pengetahuan.

Usai menjawab semua pertanyaan peserta, Rafly membuka sesi pelatihan di mana pada sesi ini para peserta akan membuat suatu inovasi technopreneurship secara berkelompok selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, para kelompok mempresentasikan hasil inovasinya secara bergantian dengan antusias. Ditambah lagi dengan quiz di penghujung acara, menjadikan workshop kali ini sangat meriah.

Setelah dibacakannya tiga nominasi peserta dengan poin hasil quiz terbanyak dan satu nominasi kelompok terbaik, kegiatan ini ditutup dengan doa. Usai diadakannya workshop ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di kemudian hari. “Mulai saja dulu, jangan takut gagal. Habiskan stok gagal kalian di masa muda ini agar kesuksesan cepat mendatangi,” ucap Rafly sebagai pesan penutup.