Surabaya, pens.ac.id – Kemampuan bahasa Inggris menjadi salah satu kemampuan krusial yang harus dimiliki oleh seluruh mahasiswa, tak terkecuali mahasiswa PENS. Melalui UKM E2C, mahasiswa PENS dapat mengasah dan menunjukkan kecakapan berbahasa Inggris dalam kompetisi-kompetisi yang diikuti. Kali ini, SWIFITIES TEAM yang beranggotakan dua mahasiswa yakni Abdul Hakim Azis dari Teknik Elektro Industri 2019 dan Alga Vania Salsabillah dari Teknik Informatika 2022 berhasil meraih juara 2 pada Widya Mandala Debate Competition 2023 tingkat Jawa Bali. Diselenggarakan oleh Universitas Widya Mandala selama dua hari pada Sabtu-Minggu (18-19/2), tim yang diketuai oleh Hakim tersebut telah menampilkan performa terbaik hingga lolos ke babak final dan membawa pulang piala.
Terdapat 3 babak yanng bersifat eliminasi pada kompetisi ini, yaitu babak penyisihan yang menghasilkan 8 tim terbaik untuk maju ke babak semifinal. Lolos dari babak semifinal, delegasi PENS melaju ke grand final bertemu dengan delegasi Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, dan Universitas Surabaya. Meski sempat terkendala dengan biaya pendaftaran lomba yang cukup mahal, SWIFTIES TEAM mampu membawakan materi sesuai dengan tema dari penyelenggara, yakni Sustainable Development Goals (SDGs).
Hakim mengaku senang dan bangga bisa menjuarai kompetisi tersebut, sebab SWIFTIES TEAM menjadi satu-satunya perwakilan tim dari politeknik yang melawan delegasi universitas. Selain itu, akhir-akhir ini nama PENS muncul ke permukaan karena kerap menjuarai lomba debat baik sebagai top best speakers maupun juara di grand final. Lebih lanjut, Hakim berharap UKM E2C bisa semakin maju dan mahasiswa PENS bisa menguasai soft skill di samping hard skill yang didapat dari perkuliahan. ‘”Anak teknik tidak cuma bisa merangkai listrik doang. Tapi juga bisa speak up tentang isu-isu sosial seperti diskriminasi ras dan agama, permasalahan lingkungan, gender, bahkan politik. Anak teknik seharusnya melek isu-isu sosial, biar nanti teknologi yang dibuatnya bisa menyelesaikan problematika yang ada di masyarakat dengan bijak,” pungkasnya.