Surabaya, pens.ac.id – Guna mengoptimalkan peluncuran game sebagai tugas akhir sarjana terapan teknologi game, mahasiswa angkatan 2020 sukses menggelar Playtest 2024. Terbuka untuk mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), sebanyak 11 tim melakukan showcase game dengan menargetkan 32 responden menggunakan metode yang berbeda. Playtest ini memamerkan berbagai jenis game, seperti game edukasi, sejarah, hingga horor. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini mengambil titik lokasi di Gedung Smart Automation Workshop (SAW) pada Sabtu dan Minggu (18-19/5).

Halimatus Sa’dyah, S. Kom., M. Kom., selaku penanggung jawab Playtest 2024 memberikan kesempatan bagi mahasiswa Prodi Teknologi Game untuk berkolaborasi dalam pengembangan game mereka. Tak hanya itu, seluruh mahasiswa PENS juga turut merasakan secara langsung keseruan game yang telah dibuat. Melalui berbagai platform seperti android, laptop, personal computer (PC) games, dan virtual reality (VR), antusiasme para peserta terlihat seperti yang diungkapkan oleh salah satu peserta, yakni Yusrizal Abin Nabil. “Sangat menyenangkan bisa mencoba berbagai game dari mahasiswa angkatan akhir Prodi Teknologi Game. Banyak game seru, menantang, bikin mikir, sampai yang horor, apalagi ada yang menggunakan VR. Jujur, ini pertama kali saya merasakan VR dan itu keren banget!” ujar Yusril.

Playtest yang akan direncanakan menjadi kegiatan tahunan ini bertujuan sebagai jembatan bagi mahasiswa akhir untuk mendapatkan feedback dari responden. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan wawasan melalui saran dan masukan yang telah diterima. Hal tersebut sejalan dengan tujuan ketua pelaksana Playtest 2024, I Made Debrio Amarta. “Dengan terlaksana Playtest ini, kami sebagai mahasiswa akhir sangat terbantu atas respon positif yang diterima. Dari situ, kami juga berharap adik kelas mendapat refleksi atau referensi untuk proyek akhir mereka nanti,” tuturnya. Meski persiapan pelaksanaan kegiatan ini hanya sekitar satu bulan, kooperatif dari seluruh mahasiswa PENS berhasil memberikan respon positif sebagai acuan untuk mempersiapkan kelayakan game yang akan dipasarkan ke industri, serta berkolaborasi dengan developer atau komunitas game Indonesia.