Surabaya, pens.ac.id – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) PENS tengah bersiap dalam ajang Surabaya World Choir Festival 2024. Ketekunan dan kegigihan menuju kompetisi internasional tersebut terlihat melalui gelaran Pre-Competition yang diadakan pada Sabtu, (31/8). Kegiatan terbuka untuk umum, sejumlah 130 orang hadir mendukung penuh konser malam itu. Harapan serta doa restu untuk PSM PENS memenuhi Ruang Mini Teater Lt. 6 Gedung Pascasarjana.

LAS ROHA, diambil dari Bahasa Batak yang berarti gembira. Menceminkan paduan suara yang bernyanyi dengan gembira dan semangat ini menjadi tema pada gelaran konser kali ini. Menghadirkan pengalaman musik dengan nuansa khas Batak yang kental mengajak tamu undangan di antaranya, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia, Dr. Tri Budi Santoso, S.T., M.T; Kepala Unit Minat Bakat dan Organisasi Mahasiswa, Hendrik Elvian Gayuh Prasetya, S.T., M.T; Pembina PSM PENS, Fardani Annisa Damastuti, S.ST., M.T., serta Ikatan Alumni (IKA) PENS untuk bersenang-senang. Sambutan disampaikan oleh Ketua PSM PENS, yakni Vincentius Soan Ki Yogga Priyono dan Fardani Annisa Damastuti, S.ST., M.T., selaku Pembina PSM PENS sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas usaha, doa, dan kedatangan para tamu untuk mendukung terlaksananya kegiatan ini.

Pre-Competition Concert menampilkan dua sesi dengan lagu yang bervariatif. Sesi pertama menampilkan My Delight and Thy Delight Composed by Charies Hubert Hastings Parry, menggambarkan tentang cinta sebagai kekuatan yang mendalam. Dilanjutkan dengan Soleram yang diaransemen Wasis Setiawan dengan nuansa yang tenang, dan ditutup dengan keceriaan dari Bird of Paradise Composed by Amilio Fahlevi & Budi Susanto Yohanes. Tak hanya itu, usai sesi pertama ini penonton dikenalkan dengan sebuah ajang paduan suara yang baru, Surabaya World Choir Fesival (SWCF). Pre-Competition Concert inilah nantinya yang menjembatani evaluasi bagi PSM PENS dalam persiapan menuju SWCF 2024. “Secara pribadi, penampilan teman-teman PSM PENS cukup memuaskan. Dari segi keberanian dan ekspresi tampak all out. Meskipun sudah sangat lelah dengan tanggung jawab yang dikerjakan sebelum konser, teman-teman dapat bertahan dan tampil dengan maksimal pada malam hari ini. Saya harap seluruh penyanyi dapat lebih giat lagi saat berlatih karena kita masih punya target untuk Gold Medal di SWCF 2024,” ungkap Pelatih PSM PENS, Wasis Setiawan.

Tak kalah mengagumkan, pada sesi kedua PSM PENS membawakan empat lagu andalannya, diantaranya Lir-i-Lir aransemen Kefas Satriya; Bungong Jeumpa aransemen Paul Widyawan; Tardi-gading-dangdo aransemen Budi Susanto Yohanes; dan Sigulempong aransemen Irwanto Laman. Sebagai bentuk ucapan terima kasih kenang-kenangan diberikan oleh Wasis Setiawan kepada Fardani Annisa Damastuti, S.ST., M.T., serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Menutup kegiatan Pre-Competition Concert, PSM PENS persembahkan lagu Manusia Kuat untuk para tamu undangan. “Perjalanan menuju konser ini tidak mudah, banyak hal yang menjadi halangan namun dapat teratasi dengan sangat baik. Saya sebagai Ketua PSM PENS mengucapkan terima kasih kepada volunteer dan seluruh pihak yang senantiasa mendukung PSM PENS,” tutup Vincentius Soan Ki Yogga Priyono.