Surabaya, pens.ac.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas penyandang tunanetra, mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengembangkan inovasi teknologi navigasi melalui produk bernama Keisuugo by Hayago. Beranggotakan lima mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektronika dan Sarjana Terapan Teknik Mekatronika, inovasi Keisuugo by Hayago berhasil meraih posisi kedua dalam kompetisi Asia Design to Make Skills Competition 2024. Perolehan juara tersebut diumumkan pada Selasa (13/8), setelah serangkaian kompetisi yang dimulai sejak Senin (29/5), di Singapura.
Tidak hanya diperuntukkan bagi penyandang tunanetra, produk Keisuugo by Hayago dirancang untuk membantu wisatawan sebagai penunjuk arah yang terintegrasi dengan sistem Global Positioning System (GPS) tanpa memerlukan koneksi internet. Tim yang dipimpin oleh Mochamad Laudri, dengan empat anggota lainnya yaitu Adellia Pratahtya dari Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mekatronika, serta Rizka Sugiharto, Muhammad Haniifan, dan Moch. Khusnul Khuluq yang berasal dari Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektronika. Termasuk salah satu mahasiswa berprestasi, Laudri selaku ketua menyampaikan pesan dan harapannya yaitu, “Untuk kedepannya semoga mahasiswa PENS akan lebih banyak mencetak prestasi yang membanggakan, serta pilihlah lomba atau kegiatan yang sesuai dengan passion kalian, dan jangan biarkan rasa malas menjadi penghambat untuk berkembang. Ingatlah, di saat kalian bermalas-malasan, ada jutaan orang yang sedang berjuang untuk memperbaiki hidupnya.” ungkapnya.
Muhammad Machmud Rifadil, S.ST., M.T., dan Nofria Hanafi, S.ST., M.T., selaku dosen pembimbing, juga memberikan dukungan penuh serta apresiasi terhadap kerja keras dan inovasi yang telah ditunjukkan oleh Tim Agent Change PENS (ACP) PENS. Kedua dosen tersebut tidak hanya memberikan bimbingan teknis, tetapi juga mendorong tim untuk terus mengembangkan ide dan solusi yang bermanfaat bagi penyandang tunanetra. Dukungan mereka yang konsisten selama proses pengembangan produk ini menjadi salah satu faktor keberhasilan tim dalam meraih posisi kedua di Asia Design to Make Skills Competition 2024.