Surabaya, pens.ac.id – Hari ini (05/05), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) resmi membuka jalur mandiri. Jalur mandiri ini merupakan jalur yang dipersiapkan bagi calon mahasiswa yang belum lolos melalui 2 jalur sebelumnya yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Bambang Sumantri, Wakil Direktur Bidang Akademik menyampaikan jika jalur mandiri PENS dibuka dalam 2 gelombang. Dan kedua gelombang ini hampir bersamaan periodenya. Bedanya, untuk periode gelombang pertama diperuntukkan khusus bagi lulusan tahun ini, dengan mekanisme seleksi melalui Prestasi Kemitraan (menggunakan nilai raport), Prestasi Khusus (menggunakan prestasi akademik dan non akademik), dan Putra Daerah yang diperuntukkan bagi putra daerah dari tempat PSDKU (dibuktikan dengan KTP atau asal sekolah), yang mendaftar pada program studi di PSDKU PENS setempat (PSDKU Lamongan atau PSDKU Sumenep), atau putra daerah yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Daerah atau mitra PENS lainnya. Sistem seleksi SIMANDIRI Putra Daerah menggunakan bentuk Nilai Prestasi.
Sementara untuk gelombang kedua bisa diikuti lulusan tahun 2023, 2024, atau 2025 atau peserta didik Paket C tahun 2023, 2024, atau 2025 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2025). Mekanisme seleksinya menggunakan bentuk seleksi Tes UTBK Simandiri. “Seandainya kuota pada Program Studi ada yang belum terpenuhi melalui Jalur SIMANDIRI gelombang 1 dan 2, maka SIMANDIRI gelombang 3 atau gelombang 4 akan dibuka sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan, dengan menggunakan bentuk seleksi nilai UTBK,”imbuh Bambang.
Jalur mandiri merupakan jalur yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing kampus. Berbeda dengan 2 jalur seleksi awal, yaitu SNBP dan SNBT, pada jalur mandiri ini dikenakan pembiayaan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), yang dikenakan 1 kali bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri. Di luar itu, juga ada uang SPP atau Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang besaran nilainya disesuaikan dengan kondisi ekonomi mahasiswa.
“Jalur mandiri ini merupakan jalur terakhir untuk bergabung menjadi mahasiswa PENS, dan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh calon pendaftar. Dan di jalur ini PENS berkolaborasi dengan vivo Indonesia dan Hoshizora Foundation, membuka kesempatan kepada calon pendaftar mahasiswa PENS untuk bergabung pada program beasiswa vivo NexGen Scholar yang telah diluncurkan pada pertengahan April 2025 kemarin,”terang Bambang.
Melalui vivo NexGen Scholars, vivo memberikan 60 kuota beasiswa penuh selama empat tahun bagi calon mahasiswa terpilih dari jalur SNBP, SNBT dan Jalur Mandiri untuk menempuh pendidikan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), khususnya pada enam program studi Sarjana Terapan prioritas yang berperan penting dalam pengembangan industri teknologi, yaitu: Teknik Informatika, Sains Data Terapan, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektro Industri, dan Teknologi Game. Program beasiswa vivo NexGen Scholars dilaksanakan melalui tiga tahap seleksi ketat yang dirancang untuk memastikan calon penerima tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki motivasi dan kondisi yang sesuai dengan kriteria program. Ketiga tahapan tersebut adalah:
Seleksi Dokumen & Esai
Peserta mengunggah dokumen dan esai yang diminta melalui platform pendaftaran. Dari seluruh pendaftar, akan disaring 100 siswa untuk masuk ke tahap wawancara.
Wawancara
100 peserta mengikuti sesi wawancara secara daring. Dari proses ini, 80 peserta akan dipilih untuk lanjut ke tahap akhir.
Pemeriksaan Latar Belakang
Dilakukan wawancara daring dengan orang tua/wali serta verifikasi kondisi tempat tinggal. Dari tahap ini, 60 siswa terbaik akan ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
Alexa Tiara, Public Relations Manager vivo Indonesia dalam keterangan tertulisnya menyampaikan jika vivo Indonesia percaya bahwa investasi di bidang pendidikan merupakan langkah strategis untuk membangun masa depan bangsa. Melalui vivo NexGen Scholars, vivo Indonesia membuka lebih banyak akses pendidikan di bidang sains dan teknologi agar generasi muda Indonesia siap bersaing dan menjawab tantangan industri global. Bekerja sama dengan Hoshizora Foundation, vivo Indonesia berupaya memastikan pendampingan berkelanjutan bagi para penerima beasiswa. Harapannya, program ini tidak hanya mendorong peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga turut memperkuat ekosistem tenaga kerja Indonesia agar lebih terampil, adaptif, dan kompetitif di masa depan.
Bambang pun berharap agar beasiswa ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pendaftar PENS, khususnya pendaftar jalur mandiri yang mendapatkan kesempatan sama dengan pendaftar SNBP dan SNBT. “Pendaftaran untuk vivo NexGen Scholars masih dibuka hingga 22 Juni 2025 untuk tahun akademik 2025/2026. Dan sepertinya belum banyak yang tahu, sehingga kesempatan masih terbuka lebar untuk pendaftar jalur mandiri PENS. Untuk informasi selengkapnya mengenai syarat dan mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi: https://hoshizora.org/vivo-nexgen-scholars/ atau dapat menghubungi humas PENS dan mengakses laman PMB PENS: https://pmb.pens.ac.id/,”lanjut Bambang.