Surabaya, pens.ac.id – Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali merancang sebuah inovasi yang berfungsi untuk menganalisa kondisi lahan dari tingkat keasaman dan kelembapan yang lebih efisien. Alat tersebut bernama On the Go pH Soil Mapping Portable System  based Internet of Things (GO-MAPPH), sebuah alat dengan sistem cerdas yang dirancang dengan konsep Internet of things (IoT).

Terciptanya alat ini, berawal dari Analisa kondisi lahan berdasarkan tingkat keasaman yang dilakukan oleh lembaga pertanian yang masih menggunakan cara konvensional. Seperti, sampel tanah harus dibawa ke laboratorium lalu dilakukan pengukuran menggunakan pH meter, dimana membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memutuskan kondisi tanah tersebut. Hal ini menyebabkan analisa kondisi tanah menjadi tidak efektif.

GO-MAPPH mampu mengukur pH tanah)dan kelembaban yang datanya secara realtime dapat diakses di Aplikasi. Alat portable ini terintegrasi dengan aplikasi android yang bukan hanya menampilkan data pengukuran, tetapi juga terdapat fitur Appropriate Plant yang merupakan hasil analisa cerdas yang menghasilkan keputusan referensi tanaman yang cocok untuk ditanam di lahan tersebut. Setiap perekaman data akan secara otomatis tersimpan di Aplikasi sehingga tidak lagi melakukan pencatatan secara manual. Sistem Internet of Things yang diterapkan juga membuat data mudah diakses kapanpun dan dimanapun.

Alat ini adalah karya dari mahasiswa bernama Yelsa Ferdias Dwi Prastika, Novanna Rahma Zani dan Wahyu Arifin, dengan Dosen Pembimbing Ali Husein Alasiry,M.Eng. Karya yang mereka buat telah berhasil lolos pendanaan PKM 2019 dan dilanjutkan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke 32 pada akhir Agustus di  Bali bersama 15 TIM PKM lainnya delegasi PENS.