Surabaya, pens.ac.id – Rabu (15/5), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menerima kunjungan dari Yayasan Pendidikan Islam Driyorejo yang bertujuan untuk berkonsultasi mengenai rencana pendirian Politeknik Driyorejo. Bertempat di Ruang Direksi Lt. 2 Gedung Pascasarjana, pertemuan ini dihadiri oleh Direktur PENS, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Sumber Daya Manusia, serta sejumlah perwakilan dari pihak Yayasan Pendidikan Islam Driyorejo. Pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, serta memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan vokasi di Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, Yayasan Pendidikan Islam Driyorejo mengungkapkan niat mereka untuk membuka tiga jurusan di Politeknik Driyorejo. Meskipun proposal pendirian sudah diajukan ke kementerian, mereka menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah pemenuhan syarat dosen yang harus memiliki pendidikan linier dan belum memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Menanggapi hal ini, Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom., Ph.D., menyarankan Yayasan untuk menghubungi Ardik Wijayanto, S.T., M.T., Kepala Unit Karir dan Potensi Alumni (UKARNI) PENS. Ardik diharapkan dapat membantu dengan menyebarkan informasi lowongan pekerjaan kepada alumni PENS untuk memenuhi persyaratan dosen yang dibutuhkan.
Selain itu, Yayasan Pendidikan Islam Driyorejo juga meminta pendampingan dari PENS terkait proses awal pendirian dan operasional Politeknik Driyorejo. PENS menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan yang dibutuhkan. Saat ini, kerjasama masih dalam tahap konsultasi awal, namun tidak menutup kemungkinan akan berlanjut hingga tahap pendampingan operasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi Yayasan Pendidikan Islam Driyorejo dalam mengatasi tantangan yang ada dan mempercepat proses pendirian Politeknik Driyorejo.